NUPTK, mungkin bukan sesuatu yang asing lagi di kalangan para Guru/Dosen/Tenaga Pendidik, atau Tenaga Kependidikan. Karena ini merupakan syarat yang harus dimiliki oleh setiap personil yang bergelut di dalam bidang pendidikan. Karena tanpa memiliki NUPTK (Nomer Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan) ini, dalam beberapa hal tertentu yang berkaitan seperti pendaftaran Sertifikasi Guru, maka harus mutlak menyertakan NUPTK ini. Untuk itu informasi ini saya sampaikan kepada Bapak/Ibu guru para pendidik anak bangsa aga setiap saat dengan waktu berkala selalu mengecek data Anda dan NUPTK Anda baik melalui Browser yang telah disediakan atau pengecekan melalui instansi terkait yang berkenaan dengan NUPTK ini.

Berkenaan dengan saran saya tersebut, maka silahkan Anda melakukan update review NUPTK Anda melalu browser NUPTK atau melalu SMS Call Center yang telah disediakan. Ini hanya sekedar himbauan dan saran kepada Anda, agar jangan sampai Anda di dalam menerima hak-hak Anda dari pemerintah mengenai sesuatu yang terkait dengan hak-hak Anda sebagai Guru/Dosen Tenaga Pendidik, atau Tenaga Kependidikan terganjal hanya karena masalah NUPTK Anda belum tercantum atau bisa jadi menghilang. Maka dari itu cek secara berkala, dan jika terjadi beberapa hal yang sekiranya mencurigakan segera laporkan kepada yang berwenang dalam bidang penanganan NUPTK ini.

Bagi Anda yang ingin cek langsung melalui browser NUPTK, silahkan download software ini dan install di komputer atau laptop Anda atau bisa menggunakan layanan SMS Call Center yang telah disediakan.

Salam Guru! Andalah pahlawan tanpa tanda jasa. Niatkan untuk beribadah di dalam menjalankan tugas Anda. InsyaAllah Tuhan Yang Maha Kuasa akan senantiasa ridho kepada Anda. Amin...

Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.

Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

(Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Android_%28sistem_operasi%29)

Kolom Teknologi & Informasi, Huawei Honor Siap Jajal Android 4.0. Banyak perangkat handset Android yang ingin menjalankan sistem operasi terbaru Google, Android 4.0 pada perangkatnya salah satunya Huawei. Produsen handset China ini merilis OS Ice Cream Sandwich (ICS) ROM untuk salah satu smartphone-nya, Huawei Honor.

Dilansir Softpedia, Senin (12/12/2011), pengguna Huawei Honor bisa mengunduh dan menginstal Android 4.0 ROM, yang menunjukkan beberapa fitur di sistem operasi itu. Meskpiun dirilis dalam versi beta, Android 4.0 ROM ini bisa diunduh dari situs Huawei dengan ukuran sekira 148 MB.

Sayangnya, kecepatan pengunduhan ini sangat lama karena tingginya lalu lintas, sehingga bisa dibilang sampai saat ini belum ada pembuat handset yang berhasil menawarkan penggunanya sebuah ICS ROM yang stabil.

Walaupun begitu, Huawei tetap memberikan pilihan bagi pengguna Huawei yang menginstal Android 4.0 (beta) ROM, untuk kembali ke Android 2.3 Gingerbread.

Huawei menyediakan instruksi tentang cara menginstal versi beta dari ICS, begitu juga dengan proses untuk kembali ke Gingerbread.

Awal pekan lalu, Huawei juga menawarkan versi beta dari Gingerbread ROM untuk Huawei Ideos X5. Namun, ROM tersebut segera ditarik karena ditemukan beberapa bug yang dilaporkan oleh pemilik Ideos X5.

Ready to Experience the Honor Huawei Android 4.0

Many devices that want to run Android handset Google’s latest operating system, Android 4.0 on the device, one of Huawei. Chinese handset manufacturers are releasing OS Ice Cream Sandwich (ICS) ROM for one of its smartphones, Huawei Honor.

Reported by Softpedia on Monday (12.12.2011), Huawei Honor users can download and install the Android 4.0 ROM, which shows some of the features in the operating system. Meskpiun released in beta version, Android 4.0 ROM can be downloaded from the Huawei site with a size of approximately 148 MB.

Unfortunately, the download speed is very long because of the high traffic, so you could say until now there is no handset makers who managed to offer users a stable ROM ICs.

Even so, Huawei still provide the option for users who install the Huawei Android 4.0 (beta) ROM, to return to the Android 2.3 Gingerbread.

Huawei provides instructions on how to install the beta version of the ICS, as well as the process to return to Gingerbread.

Early last week, Huawei also offers a beta version of the Gingerbread ROM for Huawei Ideos X5. However, the ROM is immediately withdrawn because it was found a few bugs that were reported by owners Ideos X5.(okezone.com)

Perangkat i-Pad memang bukan tablet biasa. Variasi fungsi telah mengelilingi tablet ini seperti browsing, pemutar film, musik, menjalankan Apps dan berfungsi sebagai e-Book reader. Kali ini sebuah masalah timbul lagi, katanya i-Pad bisa menyebabkan insomnia alias penyakit tidak bisa tidur.

Memiliki fungsi sebagai e-Book reader, ternyata memberikan efek buruk. Hal ini ditemukan oleh Frisca Yan-Go, Direktur UCLA Sleep Disorder Center di Santa Monica.

Efek seperti ini tidak ditemukan pada e-Book reader lain seperti Kindly, Nook, dan lain-lain. Hal ini dikarenakan layar mereka cencerung menstimulasi warna aktual dari kertas buku, sehingga memantulkan cahaya. Oleh karena itu, ia akan terbaca saat digunakan di bawah sinar matahari.

i-Pad bisa menyebabkan insomnia karena teknologi layar sentuh liqui-crystal. Layar semacam ini akan menembakkan cahaya seperti layar komputer dan televisi. Memang fasilitas seperti ini memungkinkan pengguna tetap bisa membaca buku di ruang gelap. Namun ekspos sinar langsung ke mata inilah yang membuat mata menginstruksikan kepada otak untuk tetap terjaga, sehingga kita mengalami insomnia.